indikasi geografis / geographical industry
Informasi HKI Indikasi Geografis, undang-undang dan peraturan yang berlaku, dibuat sesingkat mungkin namun jelas. sebagai panduan pendaftaran HKI tersebut.
Indikasi Geografis adalah suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang dan/atau produk yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia atau kombinasi dari kedua faktor tersebut memberikan reputasi, kualitas, dan karakteristik tertentu pada barang dan/atau produk yang dihasilkan.
Tanda yang digunakan sebagai Indikasi Geografis dapat berupa etiket atau label yang dilekatkan pada barang yang dihasilkan. Tanda tersebut dapat berupa nama tempat, daerah, atau wilayah, kata, gambar, huruf, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut.
- Merupakan merek kolektif, hanya dapat dimiliki lembaga atau pemerintah daerah.
- Indikasi (ciri khas) dan suatu daerah yang menunjukkan kualitas.
Contoh : Hasil Alam (Kopi Toraja), yang kalau ditanam ditempat lain rasanya berbeda. Dan Kerajinan Tangan (Tas Akar Papua).
- Dapat Punah / musnah karena faktor alam. (Contoh : Bencana Alam).
Prosedur / diagram Alur Indikasi Geografis.
Peraturan pemerintah No. 51 tahun 2007 tentang Indikasi Geografis mengenai prosedur pendaftaran.
Dengan diberlakukannya PP No. 51 tahun 2007 pada tanggal 4 september 2007 sebagai aturan pelaksanaan dari Undang-Undang No.15 Tahun 2001 yang mengatur perlindungan Indikasi Geografis maka hal tersebut telah membuka jalan untuk bisa didaftarkannya produk-produk Indikasi Geografis di tanah air. Peraturan pemerintah no. 51 tahun 2007 memuat ketentuan-ketentuan mengenai tata cara pendaftaran Indikasi Geografis adapun tahap tata cara dapat dikelompokkan menjadi :
- Tahap pertama, Mengajukan Permohonan.
Setiap Asosiasi, produsen atau organisasi yang mewakili produk Indikasi Geografis dapat mengajukan permohonan dengan memenuhi persyaratan-persyaratan yaitu dengan melampirkan:
- Permohonan secara tertulis dalam bahasa Indonesia oleh pemohon atau melalui kuasanya dengan mengisi formulir dalam rangkap 3 (tiga) kepada Direktorat Jenderal. Surat kuasa khusus apabila permohonan diajukan melalui Kuasa / konsultan.
- Bukti pembayaran biaya.
- Buku persyaratan yang terdiri atas :
- Nama Indikasi Geografis yang dimohonkan pendaftarannya.
- Nama barang yang dilindungi oleh Indikasi Geografis.
- Uraian mengenai karakteristik dan kualitas yang membedakan barang tertentu dengan barang lain yang memiliki kategori sama, dan menjelaskan tentang hubungannya dengan daerah tempat barang tersebut dihasilkan.
- Uraian mengenai lingkungan geografis serta faktor alam dan faktor manusia yang merupakan satu kesatuan dalam memberikan pengaruh terhadap kualitas atau karakteristik dari barang yang dihasilkan.
- Uraian tentang batas-batas daerah dan atau peta wilayah yang dicakup oleh indikasi-indikasi geografis.
- Uraian mengenai sejarah dan tradisi yang berhubungan dengan pemakaian indikasi geografis untuk menandai barang yang dihasilkan di daerah tersebut. Termasuk pengakuan dari masyarakat mengenai Indikasi Geografis tersebut.
- Uraian yang menjelaskan tentang proses produksi, proses pengolahan dan proses pembuatan yang digunakan sehingga memungkinkan setiap produsen di daerah tersebut untuk memproduksi, mengolah, atau membuat barang terkait.
- Uraian mengenai metode yang digunakan untuk menguji kualitas barang yang dihasilkan, dan label yang digunakan pada barang dan memuat Indikasi Geografis.
- Uraian tentang batas-batas daerah dan atau peta wilayah yang dicakup oleh Indikasi Geografis yang mendapat rekomendasi dari instansi yang berwenang.
- Tahap Kedua : Pemeriksaan Administratif.
Pada tahap ini pemeriksa melakukan pemeriksaan secara cermat dari permohonan untuk melihat apabila adanya kekurangan-kekurangan persyaratan yang diajukan. Dalam hal adanya kekurangan pemeriksa dapat mengkomunikasikan hal ini kepada pemohon untuk diperbaiki dalam tenggang waktu 3 (tiga) bulan dan apabila tidak dapat diperbaiki maka permohonan tersebut ditolak.
- Tahap Ketiga : Pemeriksaan Subtansi.
Pada tahap ini permohonan diperiksa. Permohonan Indikasi Geografis dengan tipe produk yang berbeda-beda, Tim Ahli yang terdiri dari para pemeriksa yang ahli pada bidangnya. Laporan pemeriksaan yang usulannya akan disampaikan kepada Direktorat Jenderal.
Dalam permohonan ditolak, maka pemohon dapat mengajukan tanggapan terhadap penolakan tersebut. Pemeriksaan substansi dilaksanakan paling lama 2 (dua) tahun.
- Tahap Keempat : Pengumuman.
Dalam jangka waktu paling lama 10(sepuluh) hari sejak tanggal disetujuinya Indikasi Geografis untuk didaftar maupun ditolak, Direktorat Jenderal mengumumkan keputusan tersebut dalam Berita Resmi Indikasi Geografis selama 3 (tiga) bulan.
Pengumuman akan membuat hal-hal antara lain :
- Nomor permohonan.
- Nama Lengkap dan alamat pemohon.
- Nama dan alamat Kuasanya.
- Tanggal Penerimaan.
- Indikasi Geografis dimaksud, dan
- Abstrak dari buku persyaratan.
- Tahap Kelima : Oposisi Pendaftaran.
Setiap orang yang memperhatikan Berita Resmi Indikasi Geografisdapat mengajukan oposisi dengan adanya persetujuan pendaftaran Indikasi Geografis yang tercantum pada Berita Resmi Indikasi Geografis. Oposisi diajukan dengan membuat keberatan disertai dengan alasan-alasannya dan pihak terdaftar / pemohon Indikasi Geografis dapat mengajukan sanggahan atas keberatan tersebut.
- Tahap Keenam : Pendaftaran.
Terhadap permohonan Indikasi Geografis yang disetujui dan tidak ada oposisi atau sudah adanya keputusan final atas oposisi untuk tetap didaftar. Tanggal pendaftaran sama dengan tanggal ketika diajukan aplikasi. Direktorat Jenderal kemudian memberikan Sertifikat Pendaftaran Indikasi Geografis. Sertifikat dapat diperbaiki apabila terjadi kekeliruan.
- Tahap Ketujuh : Pengawasan terhadap Pemakaian Indikasi Geografis.
Pada tahap ini Tim Ahli Indikasi Geografis mengorganisasikan dan memonitor pengawasan terhadap pemakaian Indikasi Geografis di Wilayah Republik Indonesia. Dalam hal ini berarti bahwa Indikasi Geografis yang dipakai tetap sesuai sebagaimana buku persyaratan yang diajukan.
- Tahap Kedelapan : Banding.
Permohonan banding dapat diajukan kepada Komisi Banding Merek oleh pemohon atau kuasanya terhadap penolakan terhadap penolakan Permohonan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak putusan penolakan diterima dengan membayar biaya yang telah ditetapkan.
PENDAFTARAN INDIKASI GEOGRAFIS